SeLamat datangg...


welcome...Sugeng rawuh...verwelkomen..benvenuto...gratus...willkommen...hougei...bem-vindo...

Senin, 30 November 2015

Kapel Atma Jaya Jakarta

Okai, next destination dalam rangka misi #KelilingKAJ adalah Kapel Atma Jaya. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta beralamatkan di Jl. Sudirman No 51 Jakarta.
Kenapa aku milih Kapel Atma Jaya? The simplest answer adalah, karena akses dari Blok M cukup mudah dan juga lumayan dekat.

Jadi hari Sabtu kemarin, aku ngga kemana-mana, mau ngeles i, tapi aku malas,,,hahaa...terus, akhirnya sore hari aku malah memutuskan untuk misa hari Sabtu sore, sekalian pulangnya mau ngambil sepeda di kantor.

Jadi dari Blok M, aku naik trans Jakarta dan turun di BenHil (Bendungan Hilir). Kayaknya sih aku emang sering liat kampus Atma, tapi ngga tau lokasi tepatnya di mana. Dari hasil searching sih, Kampus Atma dan BenHil dekat, dan ternyata....memang dekat sih! Hehee...

Setelah turun dari BenHil, keluar dan jalan kaki lawan arah dari bus trans tadi. Tapi, hayo, tebak, aku nyasar ngga? Iya jelas nyasar dong! Aku nyasar ke RS Siloham, karena memang ada 2 bangunan yang kayak kampus. Dan dengan sok taunya, ternyata aku menuju ke RS Siloham. Lalu oleh Bapak Satpam, aku diberitahu arah ke Atma Jaya. Cuma bersebelahan dengan RS Siloham sih. Akhirnya aku jalan kaki, dan...sampai deh,

Sampai di Atma Jaya, aku tanya ke mas-mas tukang parkir, ternyata dia gak tau dan menyuruhku tanya ke SAtpam. Dan aku tanya ke Satpam. Mereka menunjukan letak Kapel Atma tapi mereka juga ragu apakah sore itu ada misa atau tidak. Agak was-was juga sih klo ternyata gak ada misa.

JAdi kapel Atma Jaya Jakarta terletak di Gedung KW, lantai 13. Awalnya aku gak tau Gedung "KW" itu apa an. Ternyata "KW" adalah kepanjangan dari Karol Wojtyla. Ada 3 lift besar-besar untuk menuju lantai 13. Nama kapel di Universitas Atma Jaya Jakarta adalah Kapel St. Albertus Magnus. Jadwal perayaan Ekaristi di Kapel ini adalah:
1. Senin pagi jam 07.00
2. Selasa jam 12.00
3. Rabu jam 12.00
4. Kamis jam 12.00
5. Jumat jam 12.00
6. Sabtu sore jam 17.00

Jadi, kemarin aku ikut misa jam 17.00 WIB. Agak sepi gitu sih, mungkin kebanyakan mahasiswa. Misdinar dan lektor sepertinya juga mahasiswa-mahasiswi gitu. Ahh jadi ingat di Kapel St. Bellarminus Sadhar :D Ahh jadi pengen tugas misdinar lagiii :D


Misa cukup cepat sekali, kira-kira jam 17.50 udah selesai. Selesai misa, aku foto-foto, doa di depan Bunda Maria, dan next destination is mencari Gua Maria di Unika Atma Jaya. Letak Gua Maria ini ada di pojokan (menurutku sih). Sebenarnya agak takut gitu, karena udah gelap dan udah sepi. Tapi...aku tetap mencari Gua Maria, setelah tanya-tanya, akhirnya aku sampai ke Gua Maria di Unika Atma. Gua Maria ini diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II.
Sampai di Gua Maria, udah gelap dan sepi, awalnya aku takut sih, ehhh ternyata ada orang pacaran gitu.

Setelah selesai berdoa di Gua Maria, aku langusng pulang. Aku naik trans dari BenHil, turun di Blok M lalu ngambil sepeda di kantor dan pulang..... :D


Gereja Rawamangun dan berakhir dengan muntah-muntah :(

Gereja kedua yang aku kunjungi saat aku mulai stay di Jakarta adalah Gereja Rawamangun, Paroki Keluarga Kudus. Sebenarnya dulu aku pernah kesini pada waktu Om Iwan belum nikah. Nah ini aku bisa sampai misa di Gereja Rawamangun juga karena aku ke tempat Om IWan.

Jadi, hari Sabtu pagi aku ke tempat Om IWan. Dari blok M ke Rawamangun, aku menggunakan bus Mayasari dan turun di Arion. Hayo tebak, aku nyasar nggak? Iya lah! Jadi aku malah turun di terminal Pulau Gadung. Dan, deng,…deng.. “Loh ini udah perhentian terakhir mbak” ; “Oh seharusnya turun di Arion mbak” ; “Oh, naik metromini itu aja mbak” Huwaaa…nyasar…. Akhirnya dari Pulau Gadung aku nyari angkutan kecil menuju ke Terminal Rawamangun. Sempat takut sih, tapi untung aja dapat sopir yang baik. Setelah sampai di terminal Rawamangun, aku naik bajaj ke rumah Om Iwan. Hayoo tebak, aku nyasar nggak?? Hahaa,,,hampir kebablasan!

Sorenya, kami mengantar Bulik Tari ke Bandara. Buli Tari ada DLN di New York. Ihh waw. Minggunya, Om Iwan, Goldy, dan aku ke Gereja Rawamangun. Gereja Rawamangun beralamat di Jl. Balai Pustaka Baru RT 001/RW 07, Rawamangun, Jakarta Timur. Di belakang Gereja ini ada sekolahan Tarakanita. Kami waktu itu misa jam 06.30 WIB. Jadwal misa di GEreja Rawamangun adalah:

1.    Misa harian              : 06.00
2.    Misa Sabtu sore       : 17.00
3.    Misa Minggu            : 06.30, 08.30, 10.30, 17.00, dan 19.00
4.    Misa Sabtu               : 17.30 (di Kapel)

Oke, jadi aku emang jarang makan pagi, emang gak pernah sih. Dan so far, I am fine ya! Hari Minggu itu juga, aku nggak makan pagi. Misa berjalan seperti biasa. Setelah selesai komuni, Goldy ngajak ke depan patung Bunda Maria. Aku masih baik-baik aja. Beberapa saat Goldy nyalain lilin, dan aku benar2 mulai ngga enak badan.

Rasanya lemes, pusing, berkunag2, dan ingin pup. Setelah Goldy selesai berdoa, aku langsung ke kamar mandi. Dan…di kamar mandi, langsung, rasanya pengen muntah2, tapi gak keluar, badan sudah lemas, pengen pup juga gak keluar. Ahhh pokoknya rasa2nya udah sakaratul maut gitu deh!*emang pernah?? Zzzz…..  Aku masih di kamar mandi terus, bahkan sampai berkat penutup dan lagu penutup.

Aku pasti dicari Om Iwan, jadi aku erusaha keluar dari kamar mandi, tapi baru berapa langkah, rasa2nya pengen muntah2 lagi. Yaawohh! Dann…akhirnya, Om Iwan dan Goldy menemukan ku yang sudah lemes dan mau pingsan di kamar mandi. Om Iwan langsung membawaku ke poliklinik. Udah diperiksa2 gt, dan…diagnosisnya adalah aku kena maag! Halahh…zzzzz….

Setelah dikasih obat, dikasih the panas, dan dikasih makanan sama Om Iwan, kami pulang. Sampai di rumah Om IWan, aku langsung di suruh makan, minum obat dan tidurrr sampai siang.


Iyuh banget lah pokok e aku ki….zzzzz

Jumat, 20 November 2015

Gereja pertamaku di Jakarta, St.Yohanes Penginjil Blok B

Tiba-tiba belum lama ini, aku punya misi, yaitu ... pengen keliling Gereja di KAJ. Jadi, sebenarnya berawal karena aku ngga punya paroki di sini, aku merasa sepi setelah pulang Gereja, rasa-rasanya ada yang kurang saat aku ke Gereja*halaahhh apa an sih aku ini? Zzzz....

Jadi, intinya, aku pengen dolan-dolan aja sih. Nah, setelah aku searching2, tulisan yang amat sangat membantuku adalah blog dari ariesadhar.com dan mengakubackpacker.blogspot.com
Kalau mas Ariesadhar itu sepertinya satu almamater denganku, tapi beda jurusan dan beda tahun, kalau mengakubackpacker itu, aku ngga tahu dan ngga kenal. Setelah searching2 gereja di Jakarta, kebanyakan yang kutemukan adalah tulisan mas2 berdua ini dengan hastag #KelilingKAJ milik mas Ari Sadhar. Terus aku juga pengen dong ah bisa #KelilingKAJ. hohooo....

Oke, Gereja pertama yang aku datangi saat aku mulai di Jakarta adalah Gereja St.Yohanes Penginjil Blok B. Kenapa Gereja ini? Jawabannya adalah ..... karena tempat kerja dan kos ku dekat dengan Gereja ini. Gereja St. Yohanes Penginjil Blok B terletak di Jl. Melawai Raya 197, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. No tlep: 021-722-0763. Gereja ini lumayan dekat dengan Blok M, Plaza Blok M, TK Tarakanita. Gereja ini tepatnya ada di samping Taman Ayodya dan juga dekat dengan Hotel Grand Mahakam.

Kalau dari luar Gereja ini tampak kecil, tapi setelah masuk, Gerejanya cukup luas kok, ada balkonnya juga. Pertama kali aku masuk sini adalah, adem (ya iyalah, kan ber AC) dan tenang. Didepan agak samping Gereja ada kolam plus dengan ikan koi yang sangat banyak sekali dan ada kura-kura nya juga. Hal yang sering aku lakukan sebelum atau setelah pulang dari Gereja adalah ... melihat ikan-ikan itu sambil melamun. Hahahaa....

Misa di Gereja St. Yohanes Penginjil Blok B cukup banyak, jadi nggak ada alasan untuk nggak ikut misa. hehee.... Jadwalnya yaitu:
1. Misa harian : 05.45 WIB
2. Misa Jumat sore : 18.00 WIB
3. Misa Sabtu sore : 17.30
4. Misa Minggu : 06.00 WIB, 07.30 WIB, 09.00 WIB, 10.30 WIB, 17.00 WIB, dan 18.30 WIB.
Kan..misanya banyak banget, jadi kayak e aku kebangetan gitu kalau nggak ke Greja. zzzz....

Aku paling sering ke Greja ini, ya itu tadi sih, karena dekat dengan kosku, yaitu di Blok A. Dari blok A kalau jalan kaki sekitar 20 menit, pakai sepeda sekitar 7 menit, pakai metromini juga bisa.

Ini cerita mudikku#2

 It has been long time....
Yakk...lancut ke cerita mudikku part 2. Jadi fiz aku pulang dengan trevel. Tanggal 14 aku masih masuk kerja dan pulang kerja aku langsung minta dijemput sama itu trevel.

Singkat cerita, akhirnya aku dijemput di Blok M sekitar jam 6 an. Aku dijemputt dengan mobil avanza. Seneng doh ah, samapi Jogja pakai mobil itu, it means, penumpangnya juga gak banyak, gak perlu waktu yang lama untuk jemput2 penumpang lah ya! Eits, jangan seneng dulu Astri!

Setelah mobil Avanza itu penuh, kami melunjur ke Kalimalang, dan disana aku baru bayar trevel itu. Mahal! Setelah itu mas2nya mengajak kami untuk pindah mobil! What? Kok mobilnya besar, ini kayak bis tapi kecil gitu! "Terserah mau duduk di mana, masih banyak yang kosong!" kata mas2 itu. Oke, kami langsung cari tempat duduk dan memang masih banyak yang kosong sih.

Dannnn akhirnya, jam 11 malam mobil itu baru jalan! Aku udah emosi, tapi mau gimana lagi eh ya?! zzzz....Dan aku sampai Jogja tanggal 16! Gileee!!!

Tapi, ada hal yang tidak terduga...yaitu, aku satu trevel sama Pakdhe Slamet! Apaa?? Pakdhe Slamet pakai trevel busuk ini? Hahhaa..Iyaa! Yaaa udah deh ya, aku mau marah2 lagi tapi trs ngapa jal??

Intinya, capek di jalan! Udah gitu doang! Hahahaa....

Rabu, 29 Juli 2015

Ini cerita mudik ku#1



Mudik! Dulu sempat kepikiran pengen ngerasain yang namanya mudik pas Lebaran atau libur panjang, dimana macet dimana-mana dan penuh cerita panjang. Dulu, ak gak terlalu excited kalau ada saudara dari Jakarta yang pulang pas lebaran.
Dan…Lebaran kemarin rasa-rasanya aku ngomong sama diri sendiri, “Tuhan memeluk doa-doamu, Astri! Rasakno!” Eyakk…aku mudikk!!

Jadi, awalnya, aku sama sekali gak kepikiran untuk pulang pas lebaran, aku gak ikut heboh cari tiket kereta pada bulan April itu, aku gak heboh membicarakan susahnya cari tiket, atau tiket kereta udah habis, atau harus begadang sampai jam 12 untuk cari tiket kereta! Aku aman, damai, tenang! Iyaa! Kenapa aku gak excited untuk cari tiket? Karena aku ngga tau pas lebaran masih di Jakarta atau udah di kota lain atau bahkan udah pulang ke rumah. Terus aku mikirnya, kalau masih di Jakarta, ya udah ngga pulang, bisa ketempat Om Iwan, Bu Rita or just stay calm at my boarding house =.=

Tapi, suatu pagi yang sudah mendekati lebaran, kira-kira 2 minggu sebelum lebaran dan hawa-hawa lebaran mulai terasa di jalanan, di kantor, dan di hati dan pikiranku, ada Mas Devy ke ruangan. Mas Devy itu orang IT, rumahnya di JaKal KM 13. Waktu itu Pak Ibeng tanya ke Mas Devy, pulang atau ngga, naik apa, dsb. Dan..ternyata Mas Devy pulang naik motor!
 “Hah…naik motor mas? Dari Jakarta ke Jogja?” tanyaku kaget.
“Iya, naik motor.Libur Paskah kemnarin aku juga pulang naik motor kok.Kamu pulang ngga?”
“Nah kui Astri, bareng wae.Paling Cuma modal helm aja, bla, bla, blaa…” kata Pak Ibeng.

Dan…muncullah ide rodo racetho ini. Iyaaa, aku pengen pulang! Bisa itu nebeng mas Devy! Hahahaa…Lalu kuceritakan ide ini pertama-tama ke Mas Dika, dan tentunya Mas Dika marahhhh, marahh, dan marahhh. Okee! Aku sebel!! Aku udah terlanjur seneng ada jalan mau pulang ni!! Zzzz…. Lalu kuceritakan ideku ini ke Mb Nana dan Ibuk.Tentunya, mb Nana dan Ibuk marah-marahh-marahh juga. “Rasah nggaya, rasah, aneh e kowe ki, bla, bla, bla, blaaa…” Oke..oke Buk. Akhirnya aku membatalkan nebeng Mas Devy, tapi karena aku udah terlanjur seneng mau pulang, dan isi kepalaku cuma tentang pulang-pulang-pulang dan pulang, akhirnya aku cari tiket mati-matian.
Pertama, tiket Jakarta-Jogja di tanggal 14 udah habis semua! Sama sekali ngga ada. Di tanggal 15-16?ehemm…ada sih, dan itu tinggal Garuda semua dengan harga yang super fantastis, paling murah harga 2juta an sampai ada yang 9 juta! Itu pun transit kemana-mana dulu! Gila, Jakarta-Jogja 2 atau 3 bahkan sampai 9 juta?? Wes, wegahh!! Pesawat fix tidak bisa.

Lalu, aku malah cari tiket pulang dari Yogyakarta-Jakarta dulu, paling ngga supaya ngga telat, ngga mbolos gitu lah! Karena aku masuk lagi tanggal 20 Juli, maka aku cari tiket pesawat tanggal 19 Juli.Cukup gampang dan lumayan murah cari pesawat JOG-CGK ditanggal segitu. Aku milih low cost yaitu 516.000 menggunakan Batik Air. Oh iya, aku carinya lewat traveloka.com setelah milih langsung cus ke ATM dan akhirnya DONE! *eits baru tiket JOG-CGK loh! Terus pulang ke Jogja nya pakai apaa?L

Next, setelah ‘mbayar tiket pesawat itu, aku mati-matian lagi cari cara buat pulang ke Jogja. Kereta, udah ngga mungkin.Pas bukak situs pt.kai, kadang ada 1 “booking” setelah di klik-klik, terus muncul “maaf tiket yang anda inginkan sudah tidak tersedia. Ok fix, aku putus asa cari tiket kereta. Travel adalah pilihan terakhirku. Aku segera browsing travel yang melayani tujuan Jakarta-Jogja. Ada banyak nama trevel muncul; Khanza, New Silva, Gemilang, dll. Aku tertarik dengan trevel Khanza.Lalu aku segera menelponnya, tapi berkali-kali ngga bisa, akhirnya aku tlep trevel Khanza cabang Jogja.Tapi ibu-ibuk yang mengangkat tlep tersebut kurang tau masih ada ngga seat tujuan Jakarta-Jogja, dan menyuruhku tlep cabang Jakarta.Kukatakan bahwa aku sudah tlep tapi tidak diangkat dan satunya tidak aktif.“Oh, mungkin belum bnagun mbak!” Hah..belum bangun?? Padahal waktu itu udah jam 10 lebih =.=  Akhirnya pilihan jatuh ke trevel Gemilang. Dari pihak trevel mengatakan seat untuk tgl 14 maupun 15 masih ada. Ok, fix, aku booking dulu. Tapi, dari pihak trevel memintaku untuk transfer uang dulu sebesar 450.000. Hah..Jakarta-Jogja 450.000 pakai trevel?? Mahal!! Piye meneh to??Zzz….Aku khawatir kalau itu sebuah modus penipuan. Hehee… Akhirnya sampai 2 hari aku belum jadi transfer uang.

Nah, pas aku masih berjuang cari tiket kereta/ trevel lainnya itu, bertemulah aku dengan temanku, namanya Rony.Dia dari Jogja juga, kami ngobrol tentang mudik dan dia mengatakan, “Aku punya tiket kereta tgl 15, kamu mau po?”Hahh??Really? Are you sure? Tiket kereta?Tgl 15? Mau banget! “Kalau mau, hari Sabtu atau minggu kita ke Stasiun Kota untuk ngeprint tiket, membatalkan dan ngganti namaku.Aku udah dapat tiket kereta untuk tanggal 14.” Aku setuju banget!! Dan, trevel gemilang itu ku pending dulu, aku bilang sama Mas Dian (yg punya trevel gemilang), kalau masih belum tau jadi pakai trevel atau ngga, kalau ngga dapat tiket kereta, aku jadi pakai trevel Gemilang. Dan syukurlah mas dian ngga marah-marah.

Hari Sabtu, setelah piket, aku dan Rony pergi ke stasiun Kota. Harap-harap cemas sih aku, bisa ngga ya. Sampai setasiun kota sekitar jam 14.50. Rony segera ngeprint tiket dan kami menuju ruang Customer Service, dan aku masih dengan harap-harap cemas dan memasang tampang memelas*njuk ngopo jal? Dan….jawaban mas-mas CS itu membuatkuuuuu……sedihhhh!!! “Wah ngga bisa mbak kalau langsung ganti nama, harus di cancel dulu, baru nanti ngantri di pembelian tiket! Kalau kemungkinan dapatnya?Hehehe…berapa persen ya mb?80:20 lah mba.80 persen ngga dapet, 20 persen dapet. Tapi itu susah mbak. Besok aja mba. Loketnya tutup jam 16.00WIB.” AHGRRRR!!! Aku sedihhh L Oke, akhirnya kami pulang dengan kehampaan.Terus aku mapir ke gereja dulu untuk misa sabtu sore.

Hari Minggu, aku dan Rony kembali ke Stasiun Kota. Disana udah bnayak banget yang ngantri baik untuk pembelian tiket maupun untuk pembatalan tiket.Banyak yang mbatalin, semoga dapat.Aku sempat ngobrol dengan bapak, bapak depanku, mas-mas belakangku juga.Mas-mas belakangku mau ke Purwokerto ditanggal 14 atau 15.“Udah mb, tanggalnya dikosongin aja, stasiunnya juga dikosongin. Jadi yang penting tanggal 14 atau 15 dari stasiun mana aja” saran mas-mas yang melihat form pembelianku. Dan aku manut, yang penting bisa dan harus pulang! Tiba giliranku, dan…..tetot!! “Maaf mbak udah ngga ada, tgl 14-15 penuh semua”. “Mb, itu ada temen saya yg mau mbatalin di tanggal 15, terus kalau saya biar bisa dapat tiket temen saya gimana y mb?” tanyaku polos dan bego! “Wah susah mb.Kemungkina kecil sekali, karena biasanya kamu sudah kalah dengan yang online-online.” AHGRRR…. Lalu aku nunggu mas-mas yang ke Purwokerto tadi, dan ternyata dia juga udah ngga dapat tiket.

Lalu aku mendatangi Rony yang masih ngantri di loket pembatalan tiket.Dan akhirnyab dia ngga/belum jadi mbatalin tiket. Kami berencana, Rony mbatalin tiket dan aku langsunng pesen lewat HP, tapi ngga semudah itu kawan! HP ku udah mati! Dan HP Rony juga udah mati! Yaawoh. Akghirnya kami nggembel dulu di Sevel untuk numpang ngecharge HP. Dan lelehlah air mataku! Sialan!!

Fix, aku gak bakalan dapat tiket kereta. Menyerah. Akhirnya aku tlep trevel Gemilang, dan aku bilang kalau jadi pakai Trevel Gemilang, untung masih ada seat untuk tgl 14-16, dan aku milih tanggal 14, biar kalau macet paling ngga aku sampai rumah di tanggal 16, kan masih lumayan liburnya.

Akhirnya jam 3 an kami pulang, tapi masih panas banget, dan kami memutuskan untuk ke Museum Mandiri dulu. Pulang dari Museum Mandiri, kami makan di blok M, dan…..ketemu Delis!! Yaampun, ngga nyangka banget deh bisa ketemu Delis di basement Blok M, dan hari itu ku tutup dengan makan dersama Delis dan temannya.FYI, Delis itu salah satu relawan Indonesia Mengajar, dia ditempatkan selama satu tahun di Pulau Rupat, Riau. Kerennn banget! Terus sekarang dia bekerja di BNI! Wawww!! Kerenn…

Ok, fix! Pencarian tiketku berakhir dengan naik trevel di tanggal 14. Ahh, yang penting udah dapat tiket pulang!!! *Tekan Jogja kapan jal?? Ahh entahlah! Bbgqggaskxgm,ZlxdAO9—99—9-1


Minggu, 07 Juni 2015

American vs British English


No
American
British
1
Autumn, fall
Autumn
2
Apartment building
Block of flats
3
Bathing suit
Swimming costume / cozzy
4
Bill/check
Bill
5
Cookie
Biscuit
6
Cross walk
Zebra cross/ pedestrian crossing
7
Candy
Sweet
8
Crossing Guard
Lollypop man and Lady
9
Crazy, insane
Mad
10
Corn
Maize
11
Can
Tin
12
Center
Centre
13
Detour
Diversion
14
Drugstore, pharmacy
Chemist’s shop
15
Hat
Bonnet
16
Parking lot
Car park
17
Flashlight
Torch
18
Film, movie
Film
19
Elevator
Lift
20
Ground/first floor
Ground floor
21
Band aid
Plaster
22
Friend / Buddy
Friend / Pal / Chum / Mate / Buddy
23
Vacation
Holiday
24
Schedule
Timetable
25
Mail
Post
26
Rest room, public bathroom
Public toilet
27
Zipper
Zip
28
Overpass
Flyover
29
Garbage, trash
Rubbish
30
Zip code
Postcode
31
Gas, gasoline
Petrol
32
Sidewalk
Pavement
33
Motorcycle
Motorbike
34
Teller
Cashier
35
Jelly
Jam
36
Traffic jam
Tailback
37
Eraser
Rubber
38
Eggplant
Aubergine
39
Soccer
Football
40
National Holiday
Bank Holiday