SeLamat datangg...


welcome...Sugeng rawuh...verwelkomen..benvenuto...gratus...willkommen...hougei...bem-vindo...

Rabu, 05 September 2012

Namanya Keza....

Hari ini aku kembali mengantar bapakku untuk kontrol d RS Betesdha,.
Agak gimana gitu sebenernya,.kenapa aku,.aku, dan aku (lagi, dan lagi??)
Tapi akhirnya aku ke kampus dulu, nyari2 Bu henny dan bermaksud ngambil kartu kuning (ehem kartu kuning, astri!!!), tapi ternyata gak bisa karena harus membawa kartu hijau dulu. Ya udah deh gak jadi. Nyari Bu Henny pun juga gak ketemu. Menyedihkan..kapan re rampung ki skripsuwitku? ehem..ehemm...

Akhirnya aku kembali ke Betesdha lagi, berharap Bapakku udah tinggal nunggu obat dan pulang dah...ehh ternyata Bapak masih ngantri untuk periksa sama Dr Kris (Dr ahli syaraf), bakalan lamaaa nih....Selama nunggu aku baca2 majalah Utusan yang aku pinjam dari Gereja. Setelah selesai dari Dr Kris terus ngambil obat, dan tentunya masih ngantriii, dan..dan ternyata harus fisioterapi juga. It means bakalan tambah lamaa banget man!! Setelah ambil obat dan bayar administrasinya aku dan bapakke ruang fisioterapi, dan aku mulai laparrr....

Sampai di ruang fisioterapi, kembali aku baca2 majalah Utusan yang aku bawa, sejenak kulihat sekelilingku. Ada simbah2 yang sakit gondong atau apaa gitu, ada simbah2 yang cuma duduk di kursi roda, dan juga ada anak kecil yang cuma digendong sama mbak2. Tiba-tiba aku kepikiran Bakso Betesdha (hehee..agak ra mutu ki). Akhirnya aku minta uang sama Bapak, dan aku keluar makan dulu. Kira2 jam 12an aku kembali ke ruang fisioterapi.

Bapakku SMS, bilang kalo Bapak udah masuk ke kamar no 8. Sesaat aku kembali melanjutkan membaca majalah Utusan tadi. Sekitarku juga masih hampir seperti tadi, banyak orang yang agak tak berdaya (sudah tua, susah jalannya, dan banyak yang nganter dengan sabar mendampingi mereka berjalan). Aku kagum, kagum pada mereka yang masih dengan setia dan sabar menemani orang2 yang sudah hampir tak berdaya itu. Lalu bagaimana dengan aku?? hhmm...
Lalu aku menuju ke kamar no 8. Sebelum sampai d kamar no 8, aku melewati kamar yang ada anak kecil nya. Anak kecil itu sedang dipijit2 oleh seorang perawat. Agak lama aku melihatnya. Lucuuu banget. Lalu aku menuju kamar no 8. Hanya memastikan bahwa Bapakku ada di sana. hehee...

Setelah itu aku kemabli ketempat adik cewek kecil yang sedang diurut dan dipijit2 itu. entah kenapa aku memang seneng melihat anak kecil. Lamaaa aku melihat nya. Awalnya aku pikir dia termasuk bayi yang sudah sering pijat2 sejak kecil (makd e apa sih?). Tapi setelah aku lihat2 lagi, ada yang agak beda pada adik kecil itu. Kedua kaki dan tangannya kecil. Disitu ada 2 mbak2 yang nunggu adek itu. Setelah aku kepoing, dan listening to their conversation, ternyata adek itu udah hampir 4tahun, tapi belum bisa jalan, dan namanya Keza. Dia cantik, lucu,..

Aku semakin penasaran, dan aku semakin mendekat ke tempat dia dipijit2, ternyata matanya juga agak gimana gitu. Perawat itu dengan sabar dan bak keibuk-ibukan memijit, ngurut, dan melatih Keza untuk duduk sendiri, untuk bangun sambil diajak ngobrol2. Kadang Keza terlihat kesakitan, yaa mungkin dia memang kesakitan. dan jujur, aku semacam tidak tega melihatnya.
setelah itu, perawat itu mengajak dan melatih Keza untuk berjalan. Kakinya kecil, kasihan, kasihan sekali. Setelah beberapa saat, terapi Keza sudah selesai, lalu dia kembali diurus sama mbak2e tadi. Masih saja aku penasaran dan kasihan melihatnya. Aku kembali melihatnya, mencoba mengajak bercanda, dan sesekali dia tertawa, tapi sesekali juga dia menangis karena ulahku. Hahaha...
Keza, nama yang cantik, secantik wajahmu,.semangat ya nak :)



"Keza cantik, Keza manis, Keza amoy cepat sembu ya! Jangan malas" :)

Tidak ada komentar: