Di sebuah negeri yang ekosistem dan alamnya mendekati kepunahan. Siangg hari menjadi suatu masa d mana suhunya bisa mencapai 50 derajat ceLsius dan saat malah hari datang, tak bisa d tentukan dan d prediksi! Sungguh, keadaan yang membuat penghuninya hampir gila dan mati perlahan...
Suatu siang yang menyengat...
Seorang penghuni sedang berada d jalan raya yang penuh dengan mahluk sejenisnya. Sengatan sang penguasa siang membuat dia dan mereka semua nampak egoiss! Sebuah umpatan sekali-kali keluar dari mulut mereka. Hanya satu yang mereka inginkan, segera sampai d tempat peraduannya. Mencari sebuah kesegaran, keteduhan, dan kenyamanannya masing-masing. Tak lagi mereka bisa perduli dengan orang lain!! Monster-monster baja milik para konglomerat yang hanya terisi satu atau dua orangpun menambah macet jalan d negeri itu. Mesin2 pendingin dari monster-monster baja itupun menambah panas negeri itu!
Panass..panass..dan panass..itulah yang mereka rasakan dan pikirkan. Kulit mereka pun menghitam dan menjadi gosong. Seperti sebuah arang yang sedang dipakai..hitam, merah dan panas!! Sebuah kenyamanan, dan perasaan lega menyelimuti seorang penghuni yang telah sampai d tempat tujuannya. Panass sang penguasa siang seakan masih terasa d sekujur tubuhnya yang telah berada d tempat yang nyaman..
Waktupun teruss berputar...Di sebuah jalan yang sama d negeri itu..Seorang penghuni yang lain sedang mencoba memimpin monster baja nya. Melewati jalan yang tak kalah padatnya dengan penghuni pertama. Tapi, hawa dan suasana yang sangat berbeda d rasakannya. Seolah langit telah di warnai oleh sang pencipta. Angin dan air pun nampaknya siap d utus oleh sang pencipta.
Masih dengan kepadatan yang sama..Seolah semua penghuni negeri itu ingin segera sampai d tempat peradapannya, sebelum air dan angin utusan sang pencipta menghantam mereka. Kini mereka pun juga tampak egoiss, bukan karena panasnya sang surya, tapi ketakutan akan air dan angin..
Tiba-tibaa....segalanya telah d depan mata merekaa..Air yang seolah-olah di buang dari atas dan angin yang seolah-olah sengaja d hembuskan untuk mereka. Sebuah hipnotis seolah menghentikan mereka secara perlahan. Mencari perlindungan dan mengenakan perlindungan dari semua itu. Meneruskan perjalanan dan sampai tempat tujuan, itulah kenginan mereka semua!
Jalan yang d guyurr hujan pun terus dia lalui. Perlahan2 negeri itu menjadi semakin gelap karen hujan dan kabut. Lurus..luruss..dan luruss teruss...Dia masih bertahan dengan segala pancuran dari langit dan angin dari segala arah. Umpatan-umpatan lebih sering terdengar dari penghuni satu ini. Tidak terima dengan segala kejadian alam ini.
Dengan segala perjungannya akhirnya ia sampai d tempat yang ia nanti2kan. Rumahnya! Gelegar petir beserta cahayanya yang mengkilat masih saja terlihat. Guyuran air dan hembusan angin masih saja terasa.
Segala umpatannya keluar lagi. Bertemulah ia dengan penghuni pertama. Segala kemarahan penghuni pertama pun seakan menjadi sambutan datangnya penghuni kedua. Dan segala umptan penghuni kedua pun seakan menjadi jawaban dari kemarahan penghuni pertama.
Mereka mengeluhhkan karena panasnya sang penguasa siang...dan mengeluhkan guyuran hujan, hembusan angin, kilatan dan gelegaran petir.....
Situasi manakah yang sebenarnya penghuni negeri ini inginkan????
2 komentar:
Manusia memang seperti itu...kalo panas mengeluh..hujan juga mengeluh, terus maunya gimana coba?
Yaa..memang pertanyaan yang sulit... :D
Posting Komentar