Sudah
beberapa sore aku dan ibuku pergi ke Sendang Jatiningsih. Lalu suatu sore
Ibuk : Neng sendang meneh po ra tri?
Aku : Ah..orak ah. Doaku ra terkabul e.
Ibuk : Yaaa perlu doaa meneh
Aku : Wes kesel e aku re sembayang. Huahahaa…
Ibuk : Nek jare ne room kae, mintaa lah sak
akeh-akeh e. Embuh endi lan kapan, tapi mesthi terkabul.
Aku : Ahh Romo we. Ra nggumun.
Lalu
percakapan kami selesai sampai disitu. Tapi beberapa sore kemudian aku ke
sendang lagi, walaupun tidak rutin. Aku yo ra ngerti kapan dan doa apa yang
akan terkabul. Dan, mungkin itu kali ya yang disebut Iman? Ketika semua doa-doa
ku tidak/belum terkabul, tapi aku masih berdoa dan aku masih percaya doa-doaku
akan terkabul (tapi embuh kapan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar