SeLamat datangg...


welcome...Sugeng rawuh...verwelkomen..benvenuto...gratus...willkommen...hougei...bem-vindo...

Sabtu, 25 Agustus 2012

Kitab Suci kosong dan ajaib

Alkisah, ada seorang gadis remaja, seperti kebanyakan gadis remaja di daerahnya. Dia terlahir di daerah yang penduduknya memang mayoritas Katolik, dan juga terlahir dari keluarga yang secara turun temurun memang Katolik.

Tidak ada tantangan atau hal yang luar biasa yang menggugah imannya.
Dia,.hanya seorang gadis biasa. Seperti kebanyakan orang muda di parokinya, dia juga terlibat dalam beberapa kegiatan gereja. Sok sibuk ini - itu, pagi ke gereja, siang bahkan sampai dini hari ke gereja. Hari ini rapat itu, besok rapat ini, lusa rapat hal yang lain lagi. Minggu ini rapat ke gereja ini, minggu berikutnya rapat ke gereja sebelah, bulan depan rapat ke kevikepan seberang. Sungguh, semacam menajdi orang hebat dan sibuk dalam kehidupan menggereja.

Rumah semacam menjadi tempat persinggahan sesaat baginya. Sehari-hari dihabiskan di lingkup Gereja. Tapi, sayang, dia justru jarang ke gereja untuk mengikuti misa. Hal yang sungguh sangat ironis memang. Segala Kitab Suci, Buku Doa, Rosario, Patung-patung Orang Kudus meamng dia miliki. Seperti namanya "Benda Suci", ya "Benda-Benda Suci" itu dia letakan di tempat yang suci pula, di tempat yang suci sehingga tidak pernah terjamah olehnya.

Setiap mendapat hadiah Kitab Suci, Buku-Buku Doa maupun Rosario pasti dia letakan di tempat yang suci itu. Untuk apa membaca Kitab Suci? Setiap misa pasti sudah dibacakan? (Kalau ikut sih) Tapi karena dia sudah merasa sebagai aktivis di Gereja, ikut misa dan mendengarkan sabda Tuhan pun serasa tidak begitu penting.

Suatu hari, dia mendapat hadiah Kitab Suci dari temannya. Temannya itu adalah seorang biarawan. Tapi, Kitab Suci itu beda dari Kitab Suci yang selalu ia dapatkan. Dari luar Kitab Suci itu memang sama, tetapi di dalamnya hanya ada beberapa baris tulisan.
"Hih,..frater yang aneh. Untuk apa ngasih Kitab Suci kosng-kosong seperti ini?" gerutunya.

Suatu pagi dia mendapat sms dari Frater;temannya itu. SMS itu berisi kutipan Injil hari itu dan renungan dan refleksi dari frater itu. Dengan malas dia membaca sekilas. Iseng2, dia mencoba membuka Kitab Suci itu. Anehnya Injil pada hari itu tiba-tiba muncul dalam Kitab Suci itu. Dia mulai gelisah, ragu, takut, dan galau. Apakah pengelihatannya salah? Apakah Injil itu dari keamrin memang ada? Ahh iya, mungkin dari kemarin Injil itu sudah tertulis disitu. Segera ia menutup Kitab Sudi itu, mandi, dan segera pergi ke Gereja untuk meneruskan kegiatannya.

Pagi berikutnya, hal yang sama terjadi. Frater itu SMS, dan SMS nya berisi injil hari itu lengkap beserta refleski dan renungannya. Sekali lagi, dia membuka KItab Suci nya. dan keanehan untuk yang kesekian kalinya. Injil hari itu tertulis di Kitab Suci kosong itu. Dia menjadi semakin takut, tapi mencoba merefleksikan dari kejadian itu.

Hampir satu minggu berlalu dan kejaidaanya selalu seperti itu. Setiap frater itu SMS, pasti Kitab Sucinya menjadi semakin lengkap. Dan dia menjadi membaca Injil-Injil yang tiba-tiba bermunculan di Kitab Suci kosongnya itu. "Menyenangkan sekali" pikirnya.

Tapi, liburan pun berakhir. Pertanda bahwa temannya yang adalah seorang frater itu harus kembali ke penjara sucinya. "Siapa yang akan mengirimiku Injil setiap hari dan mengisi Kitab Suci kosong ku itu, ter?" tanya gadis itu.
"Kamu sendiri yang akan mengisi Kitab Suci kosong itu, saudari ku. Kamu pasti bisa memenuhi isi Kitab Suci itu." jawab Frater itu dengan bijaksana.
"Hah..mengisi Kitab Suci kosong ini? Mana mungkin bisa?" jawab gadis itu.
"Pasti bisa" jawab frater itu.

Hari berikutnya tidak ada SMS dari Frater itu, tentu saja, karena dia sudah kembali ke penjara sucinya. Dia membuka Kitab Suci Ajaibnya itu, dan kecewa, tidak ada tambahan Injil hari itu.
Beberapa hari berlalu, dan hal yang sama terjadi, tidak ada tambahan isi dari Kitab Suci ajaibnya. Kita Sucinya lebih banyak berisi berlembar-lembar, bahkan beratus-ratus kertas kosong.

Minggu berikutnya dia mencoba pergi ke gereja harian. Malas sekali sebenarnya, harus bangun pagi. Tapi dia bisa melakukannya. Setelah pulang dari Gereja, dia mencoba mengingat-ingat bacaaan dan Injil hari itu. Dia juga mencoba merefleksikan apa yang ia dapatkan. Setelah sampai di rumah, dia mencoba membuka Kitab Sucinya itu, dan keanehan untuk kesekian kalinya, dia menemukan Bacaan dan Injil baru di Kitab Sucinya. Sungguh, suatu kebahagiaan yang tiada ternilai. Dia mampu mengisi Kitab Sucinya itu.

Hari-hari berikutnya hal yang sama terjadi. Dia menjadi rajin ke Gereja untuk mengikuti misa, tidak hanya Misa mingguan, tapi juga misa harian. Setiap dia mengikuti misa, pasti isi dari Kitab Suci ajaibnya itu bertambah banyak, sesuia dengan bacaaan dan Injil yang ia dengarkan. Suatu kebanggaan bagi gadis itu, dia mengisi Kitab Suci yang kosong itu.

Setelah itu, gadis itu menjadi rajin ke gereja. Dia ingin mengisi Kitab Sucinya ajaibnya dengan perjuangannya sendiri.

"Terimakasih sudah memberi Kitab Suci ajaib ini, Frater. Sekarang, aku lebih memilih mendapatkan Kitab Suci kosong dan ajaib daripada Kitab Suci yang indah dan sudah penuh dengan bacaan dan Injil. Aku akan mengisi Kitab Suci ajaib ini dengan usaha ku. Menjadi orang yang sok sibuk atau memang benar-benar sibuk di gereja bukanlah suatu hal yang penting jika justru aku tidak pernah mendengarkan sabda Tuhan.Yeiiii.....hidup Kitab Suci ajaib dan kosong." kata gadis itu dengan wajah ceria. Dia siap melanjutkan hari esok dengan lebih baik lagi.



Tidak ada komentar: